Ketika U-19 dielu-elukan dan begitu gencar media menayangkan berita tentang keberhasilannya. Ada berita yang menyebutkan bahwa pemain U-19 tidak boleh jadi bintang iklan dan tidak boleh bertato. Masyarakatpun beragam komentarnya, ada yang pro dan juga ada yang kontra. Salah satu yang kontra menyebutkan bahwa jadi bintang iklan dan bertato itu urusan pribadi dan itu adalah hak asasi dari setiap pemain U-19, kalau dilarang jadi bintang iklan dan bertato berarti melanggar hak asasi manusia. Sementara yang pro beranggapan bahwa itu adalah bagian dari pendidikan karakter dan agar pemain lebih konsentrasi lagi di latihan-latihannya, sehingga prestasinya pun semakin gemilang dan bisa mengharumkan nama INDONESIA, tentunya di kancah internasional.
Memang akan sangat lucu bila hak asasi manusia menjadi alasan orang untuk bertato, bayangkan bila Pemimpin Negara kita mempunyai tato di leher atau di muka yang terlihat oleh semua orang yang melihatnya.
Terlepas dari pro dan kontra tersebut, yang pasti masyarakat Indonesia menginginkan yang terbaik untuk TimNas.
MAJULAH NEGARA INDONESIA TERCINTA